Gunung Salak, yang menjulang gagah di Jawa Barat, dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya. Di balik hutan lebat, jurang curam, dan kabut tebal yang selalu menyelimuti, gunung ini menyimpan kisah-kisah horor yang tak pernah sepi dibicarakan. Misteri Gunung Salak telah menjadi bagian dari cerita rakyat, sekaligus tragedi nyata yang membuat siapa pun merinding saat mendengarnya.
Bagi sebagian orang, mendaki Gunung Salak adalah perjalanan spiritual. Namun, bagi yang lain, gunung ini adalah tempat angker penuh rahasia. Lalu, apa saja misteri yang membuat nama Gunung Salak begitu menyeramkan?
Gunung Salak: Keindahan yang Menyimpan Kengerian
Ketika pertama kali menatap Gunung Salak dari kejauhan, keindahan alamnya tampak memukau. Hutan hijau membentang luas, suara burung terdengar merdu, dan udara segar membuat siapa pun ingin berlama-lama di sana. Namun, semakin mendekat, suasana justru berubah.
Kabut tipis perlahan menutupi jalur. Suara-suara aneh, seperti bisikan atau gemerisik, sering membuat bulu kuduk berdiri. Penduduk sekitar sering berkata, “Gunung ini bukan sekadar gunung. Ada yang menjaganya.” Kalimat itu sudah cukup membuat pendaki pemula ragu melanjutkan langkah.
Tragedi Nyata: Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100
Salah satu peristiwa yang membuat Misteri Gunung Salak semakin dipercaya adalah tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 pada tahun 2012. Saat itu, pesawat yang tengah melakukan uji coba menabrak lereng gunung dan menewaskan 45 orang di dalamnya.
Meskipun investigasi resmi menyatakan bahwa kecelakaan dipicu faktor teknis dan human error, banyak masyarakat tetap percaya ada “kekuatan lain” yang ikut berperan. Beberapa saksi mengatakan, kabut tebal tiba-tiba turun dengan cepat, membuat visibilitas hampir nol. Seolah-olah ada tangan tak kasat mata yang menarik pesawat ke dalam jurang maut.
Tragedi itu bukan yang pertama. Sebelumnya, Gunung Salak juga telah memakan banyak korban, baik pesawat kecil maupun pendaki yang tersesat. Inilah sebabnya gunung ini dijuluki “kuburan pesawat” oleh sebagian kalangan.
Cerita Mistis dari Para Pendaki
Selain kecelakaan tragis, kisah mistis dari pendaki semakin menambah citra angker Gunung Salak. Tidak sedikit yang mengaku mendengar suara gamelan Jawa di tengah hutan saat malam hari. Aneh, karena lokasi itu jelas jauh dari pemukiman.
Ada pula pendaki yang tiba-tiba melihat rombongan prajurit berjalan rapi, lengkap dengan pakaian tradisional. Saat didekati, rombongan itu menghilang begitu saja.
Cerita lain yang tak kalah seram adalah penampakan perempuan berbaju putih dengan rambut panjang. Sosok itu sering terlihat berdiri di balik pepohonan atau menatap dari kejauhan. Namun, begitu dihampiri, sosoknya langsung lenyap ditelan kabut.
Meskipun terdengar seperti cerita fiksi, kesaksian datang dari orang-orang berbeda dengan detail yang mirip. Hal ini membuat kisah mistis semakin sulit dibantah.
Hilangnya Pendaki Tanpa Jejak
Kisah yang paling sering terdengar adalah hilangnya pendaki secara misterius. Beberapa orang yang masuk jalur resmi tiba-tiba tidak pernah kembali. Tim pencari bahkan kadang hanya menemukan peralatan pendakian tanpa jasad.
Penduduk lokal percaya ada “gerbang gaib” di beberapa titik jalur pendakian. Jika seseorang tidak menjaga sikap, maka ia bisa tersesat ke dimensi lain. Ada pula cerita bahwa makhluk halus sengaja menyesatkan manusia yang terlalu sombong atau berbicara sembarangan di hutan.
Ritual dan Larangan yang Masih Dijaga
Bagi masyarakat sekitar, Gunung Salak dianggap keramat. Karena itu, ada beberapa aturan tak tertulis yang wajib ditaati pendaki. Misalnya, dilarang berbicara kotor, dilarang sombong, dan dilarang merusak alam.
Selain itu, sebelum naik gunung, sebagian orang masih melakukan ritual sederhana. Ada yang membakar kemenyan, ada juga yang berdoa khusus untuk meminta izin pada “penjaga gunung.” Bagi mereka, ini bukan takhayul, melainkan bentuk penghormatan agar perjalanan selamat.
Mengapa Misteri Gunung Salak Tak Pernah Hilang?
Ada banyak alasan mengapa cerita horor Gunung Salak tetap hidup hingga kini. Pertama, fakta kecelakaan nyata membuat orang semakin percaya bahwa gunung ini berbahaya. Kedua, kesaksian pendaki tentang suara dan penampakan gaib terus diwariskan. Ketiga, masyarakat lokal memegang teguh keyakinan bahwa gunung ini adalah pusat spiritual yang dijaga makhluk tak kasat mata.
Selain itu, kondisi alam Gunung Salak memang mendukung munculnya kesan mistis. Jalur yang curam, kabut tebal, serta hutan yang sunyi membuat siapa pun mudah merasa was-was.
Kisah Seorang Pendaki: Malam yang Menegangkan
Bayangkan, malam itu seorang pendaki duduk di dalam tenda bersama tiga temannya. Hujan turun rintik-rintik, dan kabut semakin menebal. Tiba-tiba, dari kejauhan terdengar suara gamelan. Awalnya samar, lalu semakin jelas.
Mereka saling berpandangan. Tidak mungkin ada orang menggelar pesta di tengah hutan. Salah satu berani keluar tenda, mencoba mencari sumber suara. Namun, begitu keluar, yang terdengar hanya suara hening dan tetesan air hujan. Saat kembali masuk ke tenda, suara gamelan muncul lagi, kali ini lebih keras.
Pagi harinya, mereka menanyakan pada kelompok lain yang berada di lokasi berbeda. Anehnya, tidak ada satu pun yang mendengar suara aneh itu. Hanya mereka berempat yang mengalami kejadian tersebut. Sejak saat itu, mereka percaya bahwa Misteri Gunung Salak bukan sekadar cerita.
Kesimpulan
Gunung Salak memang menyimpan pesona alam yang indah, tetapi juga penuh misteri. Dari tragedi pesawat Sukhoi hingga kisah pendaki yang hilang, dari suara gamelan gaib hingga penampakan makhluk halus, semua cerita membentuk citra horor yang melekat erat.
Apakah semua kisah itu nyata atau hanya sugesti, sampai sekarang belum ada jawaban pasti. Namun, yang jelas, Misteri Gunung Salak tetap hidup dalam ingatan masyarakat. Ia bukan hanya gunung biasa, melainkan simbol antara dunia nyata dan dunia gaib yang tak terlihat.
