https://scaryshortstoriesworld.com/ – Kisah mistis Lubang Buaya selalu dikaitkan dengan tragedi kelam G30S PKI yang terjadi pada tahun 1965. Lokasi ini bukan hanya menjadi saksi sejarah kekejaman yang merenggut nyawa tujuh jenderal TNI, tetapi juga dipercaya menyimpan berbagai cerita gaib hingga kini. Tidak sedikit orang yang mengaku mengalami pengalaman mistis saat berada di kawasan tersebut.
Lubang Buaya awalnya hanyalah daerah sepi di Jakarta Timur, berupa perkebunan dengan semak lebat. Namun sejak dijadikan tempat penyiksaan dan pembuangan jenazah para pahlawan revolusi, kawasan ini berubah menjadi simbol horor sekaligus pengingat sejarah. Kisah mistis Lubang Buaya kerap muncul dari cerita warga sekitar maupun pengunjung yang datang ke monumen peringatan.
Beberapa orang mengaku sering mendengar suara rintihan dan langkah kaki di malam hari, padahal lokasi sudah sepi. Ada juga yang merasakan hawa dingin menusuk ketika mendekati sumur berdiameter sempit yang menjadi tempat pembuangan jenazah. Fenomena gaib ini diyakini sebagai energi spiritual yang tertinggal akibat peristiwa berdarah tersebut.
Secara historis, Lubang Buaya identik dengan tragedi G30S PKI. Tujuh pahlawan revolusi yang gugur antara lain Letjen Ahmad Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen D.I. Panjaitan, Mayjen S. Parman, Brigjen Sutoyo, Brigjen Donald Panjaitan, dan Letkol Pierre Tendean. Jenazah mereka ditemukan setelah beberapa hari terkubur dalam sumur sempit yang kini menjadi pusat monumen peringatan.
Untuk mengenang jasa para pahlawan, pemerintah membangun Monumen Pancasila Sakti di kawasan tersebut. Setiap 30 September, upacara peringatan digelar sebagai bentuk penghormatan. Namun di balik nuansa nasionalisme, kisah mistis Lubang Buaya tetap menjadi daya tarik, karena pengunjung kerap penasaran dengan cerita gaib yang melekat pada lokasi ini.
Hingga kini, kisah mistis Lubang Buaya terus hidup di tengah masyarakat. Antara fakta sejarah dan mitos mistis, kawasan ini mengingatkan bangsa akan kelamnya tragedi G30S PKI sekaligus pentingnya menjaga persatuan.
