Kisah mistis Dadong Guliang telah lama menghantui warga Bali. Urban legend ini menceritakan sosok perempuan tua yang dikenal sebagai penganut ilmu hitam dengan kemampuan gaib yang menakutkan. Dalam berbagai cerita rakyat, nama Dadong Guliang selalu dikaitkan dengan praktik mistik, santet, hingga wujud menyeramkan yang menebar ketakutan di tengah malam.
Konon, Dadong Guliang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah Bangli, Bali. Ia digambarkan sebagai perempuan tua berambut panjang, berpakaian lusuh, dan memiliki mata tajam yang dapat membuat siapa pun merasa ngeri. Warga sekitar percaya bahwa ia mampu berubah bentuk menjadi makhluk gaib untuk menakuti orang yang lewat atau mengganggu rumah penduduk.
Legenda menyebut, Dadong Guliang sering melakukan ritual di tengah malam di bawah pohon besar atau di pemakaman desa. Beberapa warga mengaku pernah melihat bayangan perempuan tua melayang di atas tanah sambil tertawa pelan. Kejadian aneh seperti ayam berkokok tengah malam, angin dingin yang tiba-tiba datang, hingga bau kemenyan menyengat diyakini sebagai pertanda kehadirannya.
Meski banyak yang menganggap kisah mistis Dadong Guliang hanya mitos, sebagian masyarakat masih percaya bahwa roh jahatnya tetap gentayangan. Bahkan, beberapa orang Bali tua masih memperingatkan anak-anak agar tidak keluar malam dengan alasan takut “bertemu Dadong Guliang”. Cerita ini terus hidup, diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pengingat agar manusia tidak menyimpang dari jalan kebaikan.
Kini, legenda Dadong Guliang menjadi bagian dari folklore Bali yang menggambarkan hubungan kuat antara manusia dan dunia spiritual. Kisahnya bukan hanya menakutkan, tetapi juga sarat makna moral: bahwa kekuatan gelap selalu berujung pada kehancuran bagi siapa pun yang memeluknya.
